Dari hasil percakapan kami
dengan para pelaku bisnis kuliner di kota Medan, intinya kami berbagi pandangan
yang sama mengenai tren cafe yang merajalela di Medan akhir-akhir ini. Dan dari
percakapan itu, akhirnya kami menarik kesimpulan dan ingin berbagi kepada
pembaca semua tentang pengalaman dan suka duka dalam berbisnis kuliner, yang
mana harapan kami supaya dapat menjadi solusi, karena sebagai konsumen selama
ini semudah membalik telapak tangan dalam memberikan kritikan tanpa pemahaman
lebih dalam mengenai kondisi didalam resto/cafe tersebut.
Artikel ini agak panjang, tapi
poin-poin di bawah ini kami percaya bisa memberikan sedikit gambaran tentang
dunia kuliner di Kota Medan bagi teman-teman yang berminat untuk terjun ke
dunia kuliner atau sekedar tukang makan.
Disclaimer dulu
sebelumnya, kami bukan pakar,
dan ini cuma pengalaman pribadi dan hasil berbagi pendapat aja. Jadi silahkan
dibaca.
1. Hadapi Keluhan Pelanggan.
Tidak ada tempat makan yang
ga pernah dikomplen. Jangan pernah takut dikomplen ama customer, pasti selalu
ada yang komplen tentang makanan kita, pelayanan kita, dan lain sebagainya.
Tapi jangan berkecil hati, yang paling penting ialah masih ada orang yang
datang kembali ke tempat kita.
2. Yakin
Kepada Kemampuan Anda.
Ini Medan bung! Semua orang Medan adalah “Pakar
Kuliner”. Jadi jangan pernah percaya penuh dengan penilaian customer,
percayalah pada diri anda sendiri, karena anda lebih tahu bagaimana seharusnya
rasa masakan anda sendiri. Masakan itu seperti seni, Leonardo da Vinci juga
tidak pernah ikut pendapat orang waktu melukis Monalisa.
3. Buatlah Menu Sesederhana Mungkin.
Pastikan kamu punya minimal satu
makanan andalan di menu, yang lain daripada yang lain. Kalau anda punya makanan
andalan, anda tidak perlu bergantung kepada diskon dan promo. Orang pasti akan
tetap datang lagi.
4. Jangan Pernah Memberi Diskon.
Jujur saja dengan harga anda, dan jangan
pernah diskon.Diskon itu berarti anda menilai murah makanan anda sendiri.
Sewaktu anda tidak memberi diskon lagi, customer tidak akan mau membayar lebih.
Mereka sudah tau harga sebenarnya makanan anda, jadi untuk apa bayar lebih?
ditunjang dengan pelayanan berkelas. Menentukan harga jual itu susah-susah
gampang. Tidak boleh kemahalan, namun tidak boleh juga terlalu murah karena
unexpected cost bisa saja terjadi kapanpun. Tapi ketika anda memiliki lokasi
yang sangat strategis, tapi makanan anda biasa saja dengan harga yang tinggi,
Anda harus tahu menjaga dapur, mengawasi
pembelian stok, mengawasi kasir, dan yang paling memakan tenaga dan pikiran. Memulai
bisnis kuliner itu MUDAH,
terutama bagi yang memiliki modal besar. Itulah sebabnya banyak orang yang
tergoda untuk masuk ke dunia kuliner. Biasanya orang melihatnya dari luar
permukaan, atau dari drama televisi. Tapi anda harus tahu, bahwa dunia kuliner
tidak seperti itu.
7. Jangan Berharap Anda Mendapatkan SDM
Berkualitas Tinggi Dengan Upah Yang Rendah. Nah, buat yang suka komplen
juga, ketahuilah bahwa pelayan resto di Medan jarang ada yang tamat SMA,
apalagi kuliah. Untuk hidup aja udah terbatas apalagi menginjakkan kaki di
cafe. Jadi wajar aja kalau mereka butuh waktu menyesuaikan servis di cafe atau
resto. Be a little more tolerant.
8. Jangan Pernah Membeli Restauran Waralaba,
jika anda harus berada di tempat setiap waktu. Bisnis waralaba adalah bisnis
investasi, atau bisnis pameran. Jika anda membeli waralaba tapi anda harus
tetap berada disana setiap saat, Jangan
dibeli! Karena anda hanya bekerja untuk membayar biaya waralaba setiap
bulannya. Perusahaan Waralaba jadi boss anda, dan anda bekerja untuk mereka.
Lebih baik berusaha sendiri.
9. Lokasi Sangat Menentukan,
Bisnis Kuliner mirip dengan Bisnis Property, Kecuali
anda mempunyai makanan andalan seperti Point 3, maka lokasi bisa menjadi kurang
penting. Lokasi yang kurang strategis, bisa juga dibantu dengan harga murah,
ketika makanan anda biasa-biasa saja.
10. Medan
Memiliki Daya Beli Yang Terbatas,
Namun bukan berarti tidak ada. Anda harus
mencarinya di tempat yang benar. Daya beli terbesar berada di kelas ekonomi menengah ke bawah. Pembeli di kelas itu, jarang minta diskon, dan mereka bisa makan
seperti besok akan kiamat, karena mereka kurang memperhatikan masalah
penampilan badan dan kesehatan. Namun jika anda tujuannya untuk gengsi dan
pengakuan umum, silahkan membuka cafe/restaurant semewah-mewahnya. Kami yakin,
tipe bisnis kuliner ini bukanlah bisnis utama anda.
maka lebih baik anda membuka rumah makan sederhana dengan harga terjangkau dari
pada membuka cafe/restaurant mewah. Karena cafe/restaurant mewah hanyalah
hiasan belaka.Orang kelas Ekonomi ke Atas, makannya sedikit karena harus jaga
penampilan. Mereka sangat cerewet mengenai apa yang mereka makan karena alasan
kesehatan. Dan mereka bisa duduk berjam-jam dengan segelas dan dua gelas kopi
atau teh, namun mereka akan komplen mengenai segala hal.
maka kegigihan dan semangat sangatlah penting. Jangan patah semangat, jika
tempat makan anda sepi, walaupun makanan anda enak, murah, dan pelayanan anda
bagus. loh apa hubungannya. .Medan sangat bergantung kepada iklan
mulut ke mulut. Jika anda melihat ada customer yang datang lagi kedua atau
bahkan ketiga kalinya, berarti anda sudah di jalan yang benar.
13. Kebalikan dari point 12. Lidah tidak bisa
berbohong.
Jika makanan anda tidak enak, maka iklan mulut ke mulut itu juga
yang akan membunuh bisnis anda. Jika makanan anda tidak enak, teman dan saudara
hanya akan ke tempat anda cukup sekali saja, itu pun karena sungkan kepada
anda, bukan karena makanan anda.
14. Jangan Latah, atau Ikut-Ikutan Membuka Tempat Makan.
Paksakan diri anda
untuk kreatif. Jika menu makanan anda 70% sama dengan mayoritas tempat
makan sekelas, maka anda akan memiliki kompetisi yang keras. Jauhi Kompetisi, ciptakan produk anda lain daripada yang lain.
15. Many People Can Cook Well, But To Sell it, It Is Different Matter.
Jangan mengira bisa masak enak saja sudah
aman, tapi terkadang anda harus tau cara agar bisa menjualnya. Maka itu
dibutuhkanlah strategi marketing dan iklan agar orang tau anda exist.
Bisnis kuliner tidak mungkin bisa berjalan dengan
sendirinya tanpa pengawasan dari pemilik. Jangan mimpi kalau anda bisa
bergantung kepada pekerja anda untuk menjalankan dan menjual makanan anda. Jadi
jangan sesekali pun mengatakan “Saya buka restauran ini cuma buat main-main
hobi saja.” Bisnis kuliner bukan untuk main-main, kecuali modal anda berlebih,
tidak tahu mau buat apa.
17. THIS IS THE MOST
IMPORTANT POINT.
Walau di point yang terakhir, namun inilah yang
paling penting. JANGAN PERNAH SEWA TEMPAT RESTAURANT ANDA.
Lebih baik anda meng-KPR tempat itu daripada sewa. Bisnis kuliner dan bisnis
property sebenarnya sangat sejalan. Jika anda menyewa tempat anda, maka tiap
bulan keuntungan anda dibagikan ke pemilik tempat. Namun jika anda meng-KPR,
minimal walau net profit anda sedikit, tapi anda memiliki sebuah properti
sebagai aset yang bertumbuh.
Jika tempat anda itu tidak bisa di-KPR, cari tempat lain yang bisa. jika
ini bukan bisnis waralaba untuk pamer dan gengsi maka jangan membuka
rumah makan anda di Mall, karena: lihat point 9. Jadi jika projected
profit and cost anda tidak sanggup untuk menutup cicilan KPR anda, maka
JANGAN MULAI.
Sekian dulu, Semoga Bermanfaat.
Sumber: makanmana.net
Sumber: makanmana.net
0 comments:
Post a Comment