Thursday, March 9, 2017

Firebeast Studio: 4 Pemuda dari Medan yang Tembus Pasar Game Internasional










Untuk menapaki sukses, developer di Indonesia tidak harus selalu berada di pusat kota. Terbukti dengan empat pemuda dari Medan yang berhasil mendapat beberapa penghargaan berkat game buatan mereka. Keempat pemuda bertalenta ini menamakan dirinya Firebeast Studio, mereka adalah Steven Aang, Bob Chou, Hartono Peng, dan Hanrianto.
Ingin mengetahui lebih lanjut kisah kesuksesan mereka? Simak ulasan kami berikut ini.

  • Berawal dari teman kuliah 
 Keempat pemuda yang berusia mulai dari 22 hingga 25 tahun ini merupakan teman semasa kuliah. Dahulu mereka memutuskan untuk tetap menjadi developer di jalur indie dan memakai nama Origaming. Steven mengatakan:
Kami mengetahui risiko dari tetap menjadi developer game indie dibandingkan dengan menyatu dalam naungan sebuah studio game. Namun semuanya tetap bersemangat dan siap mengambil risikonya. Kala masa itu, mereka semua membuat game secara diam-diam tanpa diketahui oleh orang tua hingga mereka mampu menghasilkan uang sendiri dari pekerjaan tersebut.   
  •  Mendapat sponsor pertama
 Tak lama setelah menyelesaikan game browser mereka Marco’s Panic, kabar baik segera menghampiri mereka. ‘Marketplace’ bagi developer game indie, FGL.com menjadi sponsor game ini. Dana yang didapat dari FGL akhirnya menutup segala biaya produksi game dan mereka membentuk Firebeast Studio sejak itu.
  •  Merambah Dunia Mobile Games



Steven mengatakan saat itu tim hanya memahami tentang Flash, sehingga mereka memproduksi game browser . “Semua biaya produksi ditanggung secara pribadi, sehingga bila kami mempelajari tentang pengembangan aplikasi mobile itu berarti tidak ada biaya untuk makan selama sebulan,” tambah Steven. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa timnya baru mempelajari tentang aplikasi mobile saat mendapatkan pendanaan lebih besar untuk menutupi biaya produksi.

Sejauh ini game yang mereka ciptakan adalah game browser, salah satunya adalah Mighty Knight. Game tersebut telah dimainkan oleh lebih dari 2,5 juta pemain di platform game browser Armor Games dan mereka mendapatkan peringkat kedua dalam penghargaan yang diadakan sebagai game terbaik sepanjang 2014.
  Game lainnya adalah Zombo Buster telah dinominasikan di ajang Casual Connect Asia 2014 sebagai game PC indie terbaik. Dan game buatan mereka lainnya adalah Evilgeddon Spooky Max, yang pernah ditayangkan acara TV berbayar ESPN Game dan dinobatkan sebagai kategori shooting game terbaik di Armor Games di tahun 2012.
  • Target Tahun Ini

Untuk 2015, tim Firebeast merencanakan untuk membuat game di berbagai platform, seperti PC, browser, dan juga mobile. Steven juga mengaku ingin mengembalikan kejayaan game di masa kecilnya, namun dikembangkan dengan inovasi baru. Game yang ia maksudkan seperti Harvest Moon, Pokemon, Final Fantasy, dan Metal Gear Solid.
Dan di tahun ini, game buatan mereka Outer Invasion dan Boid D Arc, telah tersedia di Google Play.
  •  Kompetitor studio game dalam negeri lainnya
Indonesia sudah mulai banyak menciptakan game dan berhasil dilirik untuk investasi, seperti Alkemis Game asal Surabaya yang mendapatkan pendanaan awal dari East Ventures1 di Desember 2014 lalu dan Tinker Games yang menggalang dana di Kickstarter pada April 2014 lalu demi membuat game PC yang rencananya diselesaikan di tahun ini. Selain dua game studio di atas, masih banyak developer game lain di Indonesia yang menjadi saingan Firebeast Studio.
Sumber: techinasia.com























 

0 comments:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com