Untuk menapaki sukses, developer
di Indonesia tidak harus selalu berada di pusat kota. Terbukti dengan empat
pemuda dari Medan yang berhasil mendapat beberapa penghargaan berkat game
buatan mereka. Keempat pemuda bertalenta ini menamakan dirinya Firebeast Studio, mereka adalah
Steven Aang, Bob Chou, Hartono Peng, dan Hanrianto.
Ingin mengetahui lebih lanjut
kisah kesuksesan mereka? Simak ulasan kami berikut ini.
- Berawal dari teman kuliah
Keempat pemuda yang berusia
mulai dari 22 hingga 25 tahun ini merupakan teman semasa kuliah. Dahulu mereka
memutuskan untuk tetap menjadi developer di jalur indie dan memakai nama
Origaming. Steven mengatakan:
Kami mengetahui risiko dari
tetap menjadi developer game indie dibandingkan dengan menyatu dalam naungan
sebuah studio game. Namun semuanya tetap bersemangat dan siap mengambil
risikonya. Kala masa itu, mereka semua
membuat game secara diam-diam tanpa diketahui oleh orang tua hingga mereka
mampu menghasilkan uang sendiri dari pekerjaan tersebut.
- Mendapat sponsor pertama
Tak lama setelah menyelesaikan
game browser mereka Marco’s
Panic, kabar baik segera menghampiri mereka. ‘Marketplace’
bagi developer game indie, FGL.com menjadi
sponsor game ini. Dana yang didapat dari FGL akhirnya menutup segala biaya
produksi game dan mereka membentuk Firebeast Studio sejak itu.
- Merambah Dunia Mobile Games
Steven
mengatakan saat itu tim hanya memahami tentang Flash, sehingga mereka
memproduksi game browser . “Semua biaya produksi ditanggung secara pribadi,
sehingga bila kami mempelajari tentang pengembangan aplikasi mobile itu berarti
tidak ada biaya untuk makan selama sebulan,” tambah Steven. Lebih lanjut ia
mengungkapkan bahwa timnya baru mempelajari tentang aplikasi mobile saat
mendapatkan pendanaan lebih besar untuk menutupi biaya produksi.
Sejauh ini game yang mereka
ciptakan adalah game browser, salah satunya adalah Mighty Knight. Game tersebut telah dimainkan
oleh lebih dari 2,5 juta pemain di platform game browser Armor Games
dan mereka mendapatkan peringkat kedua dalam penghargaan yang diadakan sebagai
game terbaik sepanjang 2014.
Game lainnya adalah Zombo Buster telah dinominasikan di ajang
Casual Connect Asia 2014 sebagai game PC indie terbaik. Dan game buatan mereka
lainnya adalah Evilgeddon Spooky Max, yang pernah
ditayangkan acara TV berbayar ESPN Game dan dinobatkan sebagai
kategori shooting game terbaik di Armor Games di tahun 2012.- Target Tahun Ini
Untuk 2015, tim Firebeast
merencanakan untuk membuat game di berbagai platform, seperti PC, browser, dan
juga mobile. Steven juga mengaku ingin mengembalikan kejayaan game di masa
kecilnya, namun dikembangkan dengan inovasi baru. Game yang ia maksudkan
seperti Harvest Moon, Pokemon, Final Fantasy, dan Metal
Gear Solid.
Dan di tahun ini, game buatan
mereka Outer Invasion
dan Boid D Arc,
telah tersedia di Google Play.
- Kompetitor studio game dalam negeri lainnya
Indonesia sudah mulai banyak
menciptakan game dan berhasil dilirik untuk investasi, seperti Alkemis
Game asal Surabaya yang mendapatkan pendanaan awal dari East Ventures1 di
Desember 2014 lalu dan Tinker
Games yang menggalang dana di Kickstarter pada April 2014 lalu demi membuat
game PC yang rencananya diselesaikan di tahun ini. Selain dua game studio di
atas, masih banyak developer game lain di Indonesia yang menjadi saingan
Firebeast Studio.
Sumber: techinasia.com
0 comments:
Post a Comment